Bandung - Lapas Perempuan Bandung, menjadi tempat pagelaran seni dan konser Pemilu damai bagi warga binaan Pemasyarakatan Lapas dan Rutan se-Jawa Barat.
Para warga binaan dan petugas Lapas menampilkan kemampuan mereka penampilan band, tari-tarian dan kesenian lainnya.
Penampilan mereka disaksikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar, Andika Dwi Prasetya, Ketua Bawaslu Jabar, Zacky Muhammad Zamzam, Kapolrestabes Bandung dan forum komunikasi pimpinan daerah lainnya.
Dalam kegiatan ini, mereka memberikan pesan khusus untuk mendukung Pemilu yaitu, "Seruan Pemilu Damai 2024".
Selain warga binaan dari Lapas/Rutan, petugas dari Kantor Imigrasi Bandung juga turut berpartisipasi dalam gelaran tersebut.
Kakanwil Kemenkumham Jabar, Andika Dwi Prasetya mengatakan, sekalipun berada di dalam jeruji Lapas/Rutan, para warga binaan tetap memiliki kesempatan yang sama untuk menyuarakan hak pilih nya dalam Pemilu, 14 Februari 2024 mendatang.
“Silakan datang ke TPS khusus yang telah disediakan bagi anda dan pilihlah pemimpin masa depan bangsa Indonesia dengan bijak, cerdas serta sesuai hati nurani anda. Tetaplah menjaga suasana Pemilu Jabar yang Anteng (Aman, Netral, Tenang) dan Akur (Aman, Kondusif, Rukun) serta tidak terpengaruh dengan penyebaran berita hoax maupun ujaran kebencian," ujar Andika, di Lapas Perempuan Bandung, Rabu (7/2/2024).
Menurutnya, di Jabar ada 88 TPS Khusus yang tersebar di 33 Lapas, Rutan dan Lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) dengan total Daftar pemilih tetap (DPT) 22851.
Tak hanya diselenggarakan secara langsung yang terpusat di Lapas Perempuan Bandung, acara tersebut juga dilaksanakan secara hybrid menggunakan aplikasi zoom dan live streaming yang diikuti oleh petugas dan warga binaan pemasyarakatan se-Jawa Barat.
Andika memastikan bahwa seluruh warga binaan siap mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang jujur, adil, damai dan demokratis demi masa depan bangsa indonesia yang semakin baik.
"Tentunya dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan dan persaudaraan demi keutuhan bangsa," katanya.
Selain menggelar kegiatan seni, para warna binaan pun membacakan tujuan poin komitmen seruan Pemilu Damai.
Berikut Poin-poinnya:
Kami warga binaan pemasyarakatan di lapas & rutan se-jawa barat, menyerukan kepada sesama warga binaan dan masyarakat jawa barat, agar :
1. Menggunakan hak memilih dengan cara aktif datang ke tempat tempat pemungutan suara untuk mencoblos kertas suara secara benar;
2. Tidak apatis dan tidak akan golput.
3. Menyalurkan aspirasi memilih dengan bijak dan cerdas, sesuai dengan hati nurani.
4. Menjaga suasana pemilihan umum tahun 2024, agar jawa barat tetap anteng aman, netral dan tenang serta akur'aman, kondusif dan rukun).
5. Tidak terpengaruh dengan penyebaran berita hoax, ujaran kebencian, politik uang serta politisasi agama dan etnis.
6. Menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan dan persaudaraan demi keutuhan bangsa.
7. Mendukung penyelenggaraan pemilu tahun 2024 yang jujur, adil, damai dan demokratis demi masa depan bangsa indonesia tercinta yang semakin baik.
Para warga binaan dan petugas Lapas menampilkan kemampuan mereka penampilan band, tari-tarian dan kesenian lainnya.
Penampilan mereka disaksikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar, Andika Dwi Prasetya, Ketua Bawaslu Jabar, Zacky Muhammad Zamzam, Kapolrestabes Bandung dan forum komunikasi pimpinan daerah lainnya.
Dalam kegiatan ini, mereka memberikan pesan khusus untuk mendukung Pemilu yaitu, "Seruan Pemilu Damai 2024".
Selain warga binaan dari Lapas/Rutan, petugas dari Kantor Imigrasi Bandung juga turut berpartisipasi dalam gelaran tersebut.
Kakanwil Kemenkumham Jabar, Andika Dwi Prasetya mengatakan, sekalipun berada di dalam jeruji Lapas/Rutan, para warga binaan tetap memiliki kesempatan yang sama untuk menyuarakan hak pilih nya dalam Pemilu, 14 Februari 2024 mendatang.
“Silakan datang ke TPS khusus yang telah disediakan bagi anda dan pilihlah pemimpin masa depan bangsa Indonesia dengan bijak, cerdas serta sesuai hati nurani anda. Tetaplah menjaga suasana Pemilu Jabar yang Anteng (Aman, Netral, Tenang) dan Akur (Aman, Kondusif, Rukun) serta tidak terpengaruh dengan penyebaran berita hoax maupun ujaran kebencian," ujar Andika, di Lapas Perempuan Bandung, Rabu (7/2/2024).
Menurutnya, di Jabar ada 88 TPS Khusus yang tersebar di 33 Lapas, Rutan dan Lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) dengan total Daftar pemilih tetap (DPT) 22851.
Tak hanya diselenggarakan secara langsung yang terpusat di Lapas Perempuan Bandung, acara tersebut juga dilaksanakan secara hybrid menggunakan aplikasi zoom dan live streaming yang diikuti oleh petugas dan warga binaan pemasyarakatan se-Jawa Barat.
Andika memastikan bahwa seluruh warga binaan siap mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang jujur, adil, damai dan demokratis demi masa depan bangsa indonesia yang semakin baik.
"Tentunya dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan dan persaudaraan demi keutuhan bangsa," katanya.
Selain menggelar kegiatan seni, para warna binaan pun membacakan tujuan poin komitmen seruan Pemilu Damai.
Berikut Poin-poinnya:
Kami warga binaan pemasyarakatan di lapas & rutan se-jawa barat, menyerukan kepada sesama warga binaan dan masyarakat jawa barat, agar :
1. Menggunakan hak memilih dengan cara aktif datang ke tempat tempat pemungutan suara untuk mencoblos kertas suara secara benar;
2. Tidak apatis dan tidak akan golput.
3. Menyalurkan aspirasi memilih dengan bijak dan cerdas, sesuai dengan hati nurani.
4. Menjaga suasana pemilihan umum tahun 2024, agar jawa barat tetap anteng aman, netral dan tenang serta akur'aman, kondusif dan rukun).
5. Tidak terpengaruh dengan penyebaran berita hoax, ujaran kebencian, politik uang serta politisasi agama dan etnis.
6. Menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan dan persaudaraan demi keutuhan bangsa.
7. Mendukung penyelenggaraan pemilu tahun 2024 yang jujur, adil, damai dan demokratis demi masa depan bangsa indonesia tercinta yang semakin baik.