Bekasi - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bekasi menggelar apel gabungan dan razia dengan melibatkan TNI,POLRI, BNN serta jajaran Lapas Bekasi dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) Ke 60 tahun 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kalapas Bekasi, pejabat Struktural. Razia ini bertujuan untuk menjaga keamanan serta pengamanan di dalam lapas guna memastikan kondusifitasnya. Hal ini merupakan bagian dari upaya dalam meningkatkan sistem pemasyarakatan yang efektif dan efisien.
Dalam sambutannya, Kalapas Bekasi menyampaikan pentingnya sinergi antara TNI, POLRI,BNN dan Lapas Bekasi dalam menjaga keamanan di dalam lapas. "Kerja sama antara TNI, POLRI,BNN dan Lapas sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan keamanan, termasuk peredaran handphone ilegal dan pungutan liar terkait narkoba di dalam lapas," ujarnya.
Muhamad Susanni menambahkan bahwa kegiatan apel gabungan ini juga merupakan bentuk komitmen dalam memberantas peredaran handphone ilegal serta pungutan liar yang dapat merusak disiplin dan keamanan di dalam lapas. "Kami akan terus melakukan razia dan tindakan tegas terhadap hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban di dalam lapas," katanya.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Lutfi Ari Bimoko mengungkapkan apresiasinya atas dukungan serta kerjasama yang diberikan oleh TNI dan POLRI dalam menjaga keamanan di dalam lapas. "Kami berharap dengan adanya sinergi ini, lapas dapat menjadi lingkungan yang aman dan kondusif bagi para narapidana serta petugas lapas," tuturnya.
Razia yang dilakukan dalam apel gabungan tersebut berhasil mengungkap sejumlah barang ilegal, termasuk handphone, kipas, kabel dan barang larangan lainya yang berada di dalam blok hunian. Selanjutnya barang tersebut akan di data dan dimusnahkan.
Kegiatan apel gabungan dan razia ini menjadi bukti nyata komitmen Pemasyarakatan dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Sinergi antara TNI, POLRI,BNN dan Lapas Bekasi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberantasan kejahatan di dalam lembaga pemasyarakatan.