Lapas Bekasi Menggelar Tausiyah, Guna Untuk Refleksi Keimanan dan Ketaqwaan

 


Bekasi - Resolusi Awal Tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi gelar ceramah agama dan doa bersama. (17/01/2024)


Kegiatan bertajuk “Perkuat Sinergi yang Semakin PASTI dan Ber-AKHLAK untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak” ini diisi ceramah agama oleh Ustadz Andurahman Al Banjari.

Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi, Muhamad Susanni, berharap kegiatan ini menjadi upaya muhasabah atau refleksi diri pada resolusi awal tahun untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.  "Kegiatan ini seyogyanya menjadi momen penting dalam peningkatan iman dan taqwa petugas Lapas Bekasi dan Warga Binaan. Semoga ceramah agama ini menambah tingkat keimanan dan ketakwaan kita sebagai umat beragama,” harapnya.

Kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Qur’an oleh Warga Binaan, dilanjutkan ceramah agama oleh Ustadz KH. Abdurahaman Al Banjari. Ia menyampaikan pentingnya refleksi diri karena perjalanan hidup tidak tahu kapan berakhirnya. Apabila kita menyadari bahwa kita hidup hanya tiga hari, maka kita akan melakukan yang terbaik dalam hidup karena hanya ada tiga masa dalam hidup, yaitu kemarin, hari ini dan esok.

“Hari yang pertama adalah kemarin, yakni masa lampau yang telah kita lalui. Satu hal yang tidak dapat kita lakukan adalah kembali pada masa lalu yang telah terjadi. Kita tidak dapat mengubah apa pun yang sudah terjadi. Kita tidak dapat menarik perkataan yang pernah diucapkan, memutar waktu, dan kembali ke masa lalu. Kemarin tidak bisa diulangi lagi sehingga kita harus memperbanyak istigfar, memohon ampun kepada Allah SWT, dan meminta maaf kepada saudara-saudara kita serta perbanyak rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan,” urai Ustadz Abdurrahaman.

Selanjutnya, ia menjelaskan tentang hari kedua, yakni hari ini. “Pintu masa lalu sudah tertutup dan pintu masa depan juga belum tiba. Satu hal yang pasti adalah hari ini. Kita dapat mengerjakan banyak hal hari ini. Perbanyak melakukan amal kebaikan, berbuat baik semampu kita karena setiap kebaikan pasti akan berbuah kebaikan. Milikilah rasa malu di hadapan Allah SWT,” tambah Ustadz Abdurrahaman.

Terakhir adalah esok di mana Allah telah mengatur dunia ini dengan penuh rahasia. “Tidak ada satu orang pun yang mengetahui nasibnya satu hari kemudian, bahkan tidak untuk satu detik kemudian. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi hingga matahari terbit di esok hari sehingga harus memiliki niat baik karena niat banyak saja sudah cukup mendapatkan pahala, apalagi bisa kita kerjakan di kemudian hari,” urai Ustadz Abdurrahman.

Untuk itu, ia berharap semua pihak senantiasa diberikan kesempatan dalam melakukan koreksi atas setiap kesalahan yang telah lalu demi mengisi masa yang akan datang dengan peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال